Feb 23, 2012

Sistem perekayasa dan popularitas BPPT di dunia

Judulnya bombastis. Dan ini adalah clue untuk mendongkrak popularitas BPPT di lingkungan riset dunia dengan approach sistem kerekayasaan yang sudah terbukti handal sejak 3 tahun terakhir. Just a little leverage strategy that will work, insya Allah.

Ide ini digiring dari background policy Ristek yang sedang getol mendongkrak produktivitas jurnal international dari Indonesia beserta 'dampak residual'-nya seperti HaKI dan seterusnya. Ristek tidak omong doang. Dia melanggankan semua LPND riset dengan science direct. BPPT juga tidak hanya diam, PDIS melanggankan versi lain yang lebih lite.

Bumbu kedua, adalah perasaan ada di dunia "industri jurnal internasional" di kampus VU sekarang. Semua orang duduk, menuliskan ide, memverifikasi dengan kerja lapangan dan analisis, lalu menuliskan hasilnya untuk terbitan internasional agar MANFAATnya terasa untuk seluruh umat manusia.

Lalu, apa yang bisa dijadikan leverage strategy? Di banyak jurnal online termasuk google books, biasanya ada kolom: write your review. Kalau orang BPPT menggunakan emailnya yang berakhiran bppt.go.id dan tiap perekayasa menuliskan hasil review terhadap 1 paper yang dinukil dari log book kerekayasaan, maka 2000 perekayasa (perlu koreksi) akan menghasilkan 100.000 (perkalian jumlah perekayasa dan jumlah pekan dalam setahun) entri yang mengandung metadata bppt.go.id di Science Direct. Nggak penting reviewnya dalam bahasa Jawa, Indonesia, Inggris atau Jepang. Ini tentu akan menaikkan popularitas BPPT di Science Direct yang mudah-mudahan, tahun 2013 paper yang masuk dari (email ber-akhiran) BPPT akan lebih diperhatikan.

Dampak lanjutannya, tahun 2014 akan ada lebih banyak PKPP, Sinas bahkan sangat mungkin dari IDB, ADB, EU, dst. Maka konsep 100-50-25 bisa dipercepat menjadi 100-50-25-12.5-6.25-... heh he .. yang ini becanda.

Dan itu hanya berasal dari 'kerjaan iseng': tiap orang membuat 1-2 kalimat review dengan bahasa emosionalnya masing-masing. Syaratnya, loginnya menggunakan email BPPT. Itu saja.

Sounds nice, doesn't it?

No comments:

Post a Comment