Dengan demikian, dimulailah kegiatan penghutanan itu seadanya ... Beli 1 kg benih, lalu mulai disemai dengan 1000 polybag bekas dan baru dari tukang taman di Cinere. Dan hari Senin 19 September kemarin mulai dipindah ke lahan. Hari pertama itu, selesai kira-kira 60 pohon setinggi 30-40cm. Tidak setinggi bibit yang dijual umumnya, karena penanaman menyesuaikan hujan pertama. Kebetulan pula, bibit yang lebih kecil lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya ketimbang yang sudah besar.
Lalu pikiran menerawang pada ide awal untuk menanami lahan tidur di perumahan dan pinggir jalanan yang TIDAK DIGANGGU kabel listrik/telpon/komunikasi lain dengan beberapa jenis pohon yang bernilai keindahan plus bermanfaat, seperti Sengon Putih (Paraserianthes falcataria), Turi (Sesbania grandiflora syn. Aeschynomene grandiflora) merah dan putih dan Flamboyan (Delonix regia).
Kebelakang, kegiatan serupa sudah dimulai di tempat yang sama dengan 1000 bibit pohon berbagai jenis hadiah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Depok dan beberapa volunteer yang lebih dahulu mendarat di Wismamas.
Beberapa mitra yang ingin dirangkai selain RW 10 adalah Koperasi Mitra dan NGO yang bisa membantu menghijaukan bumi yang kering. Dan manusianya yang biasa menyalahkan dan membabat pohon karena manusia itu merasa nyaman dengan padang pasir dan AC. Lupa bahwa dia dan banyak mahluk hidup butuh pohon untuk hidup ...
... lalu Allah turunkan hujan untuk menghidupkan bumi yang kering ...
dan diturunkanNya
... manusia sebagai pengelola bumi ...
Wallahu a'lam.
Sep 20, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment