Ada permasalahan distraction ketika kita menulis artikel atau buku dengan aplikasi office yang kita kenal: kita lebih sibuk mengurusi format hasil tulisan dengan 1001 styles, dan lupa dengan spending untuk unsur utama menulis yaitu menuangkan ide.
Kalau tulisannya masih bener-bener scratch, Freemind can have a go. Dari sini, bisa diekspor ke html, odt (format yang sudah dapat sertifikasi ISO) atau apapun terserah. Asal jangan MSoffice (bajakan).
Langkah berikutnya, sebenarnya aft bagus tapi perlu tahu sedikit tentang tagging aft agar bisa dikonversi dengan baik menjadi TeX. Lho kok langsung ke TeX?
TeX membuat kepala kita lebih aligned dengan penuangan ide dan tidak terlalu memikirkan tampilan hasil akhir. Cukup nempelin template di depan, misalnya {article} atau {book} maka hasil akhir penulisan sudah kaya dengan 1001 style yang ditawarkan document editor umumnya.
Beberapa GUI editor untuk LaTeX yang baik dan enak buat newbie kayak aku ...
Yang gedhe mestinya kaya fitur. Masalahnya kuota tinggal 200MB, jadi harus dihemat.
Happy TeXing!
Jan 5, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Setuju dengan LaTex! Apalagi kalau mengolah data statistik, bisa diintegrasikan dengan R dsb. Bisa membuat reproducible research and publication
ReplyDelete