Bukti arkeologi yang jelas, sepertinya berhenti di zaman Nabi Ibrahim a.s. Yang lebih jauh adalah yang diduga artefak perahu Nabi Nuh a.s. di daerah Turki dan Yaman (?). Masih debatable.
Kalau semua bukti peninggalan para Nabi dan Rasul alaihimassalam dipetakan dalam sumbu waktu, maka mungkin bisa diprediksi keberadaan Nabi Adam a.s. atau utusan Allah lainnya yang harus diimani tapi tidak/belum ditemukan artefak peninggalannya.
Untuk menemukan kurvanya, diperlukan klasifikasi ras manusia purba dan manusia berjalan tegak dan tanggal evolusinya. Mungkin evolusi primata atau bahkan non primata lain dalam satu kelas (?) juga berguna. Kurva ini yang digunakan sebagai acuan dalam memprediksi kurva waktu para Nabi dan Rasul alaihimassalam.
Sementara ini, bukti antropologi mutakhir yang sedang dikaji adalah penelitian kutu rambut dan pakaian untuk memastikan kapan manusia (purba atau homo erectus) berpakaian.
Atau pekerjaan ini tidak terlalu berguna? Tentu saja, kalau tidak ada relevansinya dengan keimanan kepada Allah ya percuma. Lebih jauh, dalam konteks ini, perlu diuraikan agama atau kalangan Islam mana yang fleksibel dan menolak teori evolusi ...
Serem, ah. Paling enak diskusi sama Pak Ustadz saja, biar simpel ...
No comments:
Post a Comment