Dari keluhan2nya waktu mensosialisasikan OSS, jadi inget riwayat Linux di lantai 18. Ada 2 pendekatan/clue yg bisa digunakan:
- Kalau lingkungan didalam (sesama guru/rekan kerja yg selevel) tidak supportive, ya cari pasar baru di 'seputar' sekolah. Kalau seputar sekolah kuat, maka sekolah akan turn around. Kalau enggak, apes2nya, kita dapat pengakuan diluar. Ini akan berdampak ke dalam juga.
- Kalau bos ogah2an, memang di Indonesia trend-nya spt itu. Sampe ke level negara, sekalipun. Clue-nya, yang dibawah diperkuat. Harapannya kl grass root kuat, pimpinannya akan dengan senang hati ngeluarin stempel. Boleh dongkol kalau kemudian si bos bilang: itu prestasi saya. Tapi gpp.
Mugah2an berguna.
No comments:
Post a Comment