Nov 18, 2008

Distribute the clue

Lucu juga wkt ada yg tiba2 datang. Kirain mas Dwi Pustekkom. Cuman brewoknya yg gak rapi bikin pangling. Ternyata Guru SMA Cibinong yg dulu ikut pelatihan di Kebon jeruk (Kominfo).

Dari keluhan2nya waktu mensosialisasikan OSS, jadi inget riwayat Linux di lantai 18. Ada 2 pendekatan/clue yg bisa digunakan:
  1. Kalau lingkungan didalam (sesama guru/rekan kerja yg selevel) tidak supportive, ya cari pasar baru di 'seputar' sekolah. Kalau seputar sekolah kuat, maka sekolah akan turn around. Kalau enggak, apes2nya, kita dapat pengakuan diluar. Ini akan berdampak ke dalam juga.
  2. Kalau bos ogah2an, memang di Indonesia trend-nya spt itu. Sampe ke level negara, sekalipun. Clue-nya, yang dibawah diperkuat. Harapannya kl grass root kuat, pimpinannya akan dengan senang hati ngeluarin stempel. Boleh dongkol kalau kemudian si bos bilang: itu prestasi saya. Tapi gpp.
Yang nomer 2, untuk kasus sekolah, ya muridnya diajarin OSS saja. Yang paling mudah, diberi tugas bikin presentasi make OSS, terus diberi pengakuan: kebawah (murid) dengan presentasi di kelas dan keatas di rapat guru. Kalau perlu, ikutkan lomba presentasi OSS, kalau ada. Kalau nggak ada, taruh di website AOSI atau semacamnya. Yang agak berat, bikin ekskul OSS untuk para penggemar komputer. Lebih berat lagi, kalau ada modal (bisa dicarikan sponsor), diberi proyek kecil sesuai kemampuan siswa/grup siswa.

Mugah2an berguna.

No comments:

Post a Comment